Budaya patriarki menempatkan kedudukan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Sehingga, laki-laki diutamakan dalam segala bidang seperti pendidikan, peran di masyarakat, dan pembagian kerja. Dalam pembagian kerja, laki-laki bekerja sebagai pencari nafkah dan bekerja diluar domestik, sedangkan perempuan mengurus pekerjaan domestik (rumah).
Penelitian yang dilakukan UNICEF pada tahun 2016 menunjukkan bahwa anak perempuan masih melakukan lebih banyak pekerjaan rumah tangga ketimbang anak laki-laki.
Di seluruh dunia, anak perempuan usia 5-9 tahun dan 10-14 tahun menghabiskan waktu 30% dan 50% lebih banyak ketimbang anak laki-laki untuk melakukan pekerjaan domestik.
Peran orang tua sangatlah berpengaruh dalam melestarikan budaya patriarki. Dimana pelibatan anak laki-laki dalam pekerjaan domestik sangatlah minim. Sehingga karakter yang terbentuk ketika dewasa sangat dipengaruhi dari pola asuh yang diterapkan didalam keluarga.