Pandemi COVID 19 Saat ini masih melanda Dunia, dan telah menyebar di hampir 226 negara di Dunia, termasuk Indonesia. Kasus Covid 19 pertama kali di terindikasi di Indonesia pada bulan Maret 2020. Data kasus Covid Di Indonesia sebanyak 4.266.649, sembuh 4.116.202 dengan angka kematian 144.136 kasus.
Dari data kasus Terkonfirmasi Covid 19 di Provinsi Riau secara komulatif didapati 127.570 kasus. Dimana angka kesembuhan 124.441 dan angka kematian secara komulatif 4.125 kasus.
PKBI Riau sebagai salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat dibawah naungan Perhimpunan Anggota International Planned Parenthood Federation, yang juga fokus terhadap layanan kesehatan dan reproduksi kepada komunitas yang rentan dan beresiko merasa perlu mengambil perananan didalam menyikapi masalah masalah yang ditimbulkan oleh pandemi Covid 19 tersebut.
Dengan dukungan PKBI Pusat, dalam rangka menghadapi kasus Covid 19 yang sedang berkembang di Indonesia, IPPF bersama dengan PKBI mengusulkan intervensi program selama 11 bulan dibawah program RESPOND yang didanai DFAT. Tujuan dari inisiatif yang bertajuk Pulih Bersama ini adalah untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat, yang tujuan intinya adalah untuk mendukung orang orang yang rentan dan terpinggirkan (Termasuk Wanita Hamil, Penyintas SGBV, ODHA, LGBTIQ, Orang Lanjut Usia, Disabilitas, dan Migran yang tidak memiliki dokumen) yang terkena dampak langsung dari Covid 19, dengan cara menyediakan akses terhadap layanan kesehatan dan SRH. Dan penguatan secara psikologis.
Dalam 11 bulan kegiatan diharapkan akan menghasilkan hasil yang baik, seperti:
- Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk Vaksinasi Covid 19;
- Adanya peningkatan sikap dan daya serap vaksinasi terhadap masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan praktik kesehatan masyarakat;
- Adanya peningkatan akses kepada kelompok rentan yang terpinggirkan yang mencari pelayanan kesehatan Covid 19
- Mengurangi dampak buruk ekonomi negarif dari pandemi Covid 19 kepada kelompok Rentan dan termarjinalkan.
Secara Umum program yang akan dilakukan bersifat komprehensif, memudahkan akses informasi dan terpadu, dengan agenda kegiatan sebagai berikut:
- Adanya Media KIE Covid dan SRH yang cukup bagi kelompok Rentan dan terpinggirkan.
- Adanya Pemberian Akses Rapid Antigen dan PCR
- Adanya pelayanan Psikologis bagi pasien Covid 19 maupun kelompok rentan dan terpinggirkan
- Adanya bantuan vitamin, kalsium, oxygen bagi pasien Covid 19 yang melakukan isolasi Mandiri
- Adanya keterlibatan Kader dalam hal perubahan Prilaku masyarakat terhadap pandemi Covid 19
- Adanya pengurangan dampak buruk secara ekonomi kepada kelompok rentan dan termarjinalkan.